Pembagian raport di sekolah seringkali menjadi momen yang ditunggu oleh siswa, guru, dan orang tua. Tidak hanya sebagai bentuk evaluasi atas pencapaian akademik siswa, namun juga menjadi ajang yang penuh dengan kesempatan untuk melakukan diskusi dan refleksi. Proses ini bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk memperbaiki dan mengembangkan kualitas pendidikan bagi semua pihak yang terlibat. Kebiasaan ini, menjadi hal positif yang continue dilakukan disetiap penerimaan raport di lingkungan SMAN 2 Lambu setiap tahunnya.
Seluruh civitas SMAN 2 LAMBU Menyadari bahwa Raport bukan hanya sekadar kumpulan angka atau nilai yang mencerminkan hasil belajar siswa. Lebih dari itu, lebih dari itu raport dapat menjadi sarana untuk memahami kekuatan dan kelemahan siswa dalam berbagai aspek. Pembagian raport memberi kesempatan bagi siswa, orang tua, dan guru untuk berkomunikasi dan berdiskusi tentang perkembangan yang telah dicapai, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk perbaikan.
Salah satu nilai penting dari momen pembagian raport di SMAN 2 LAMBU adalah kesempatan bagi guru dan wali murid untuk melakukan diskusi langsung. Diskusi ini sangat penting karena memberi ruang bagi orang tua dan guru untuk memahami lebih dalam tentang proses belajar peserta didik.
Wali kelas bisa memberikan feedback yang konstruktif mengenai kelemahan dan kekuatan yang ada, serta menyusun rencana tindakan untuk membantu siswa berkembang lebih baik. Dengan cara ini, raport tidak hanya berfungsi sebagai penilaian, tetapi juga sebagai alat untuk memperkuat hubungan antara wali murid, siswa dan guru, terlebih wali kelas.
orang tua juga berperan besar dalam momen pembagian raport. Orang tua memiliki kesempatan untuk meninjau perkembangan anak mereka, mendiskusikan hasil raport, dan membantu anak-anak mereka merencanakan langkah-langkah untuk menghadapi tantangan berikutnya. Alhasil,di SMAN 2 LAMBU Pembagian raport ini menjadi ajang komunikasi yang lebih mendalam antara orang tua dan sekolah.
Dalam refleksi ini, orang tua bisa merenung tentang apakah mereka sudah memberikan dukungan yang cukup terhadap anak dalam hal belajar, serta bagaimana mereka dapat lebih terlibat dalam proses pendidikan anak mereka. Ini juga saat yang baik untuk mendorong anak agar tetap memiliki motivasi dan semangat dalam menghadapi tantangan akademik ke depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar